5 Tempat Ritual Pesugihan atau Pemujaan Paling Terkenal di Indonesia

Also Read

Pesugihan atau pemujaan yaitu suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kaya secara materi dalam waktu yang singkat, dan biasanya pesugihan atau pemujaan sangat berafiliasi dengah hal-hal gaib atau mahluk halus ibarat jin atau setan, dan biasanya para pelaku pesugihan harus mau mengorbankan sesuatu atau memperlihatkan tumbal untuk mahluk yang di puja tersebut, ibarat tumbal nyawa baik dirinya sendiri, keluarga ataupun sanak-saudara dan kerabatnya.

Di dalam kebudayaan sejarah Jawa, pesugihan sudah sangat di kenal, dan sudah memiliki sejarah yang panjang, semenjak jaman kerajaan Mataram sampai dikala ini pesugihan masih saja di lakoni oleh beberapa orang yang percaya wacana hal ini.

Untuk melaksanakan suatu Pesugihan seseorang biasanya melaksanakan suatu Ritual khusus yang di pandu oleh Juru Kunci ataupun Dukun yang mengerti wacana tata cara melaksanakan pesugihan, dan biasanya juga praktek Pesugihan harus di lakukan di tempat-tempat tertentu yang dianggap sebagai tempat ritual pesugihan.

Dan Apapun bentuk dan macam Pesugihan atau Pemujaan sangat di larang oleh Agama, dan hal ini termasuk kedalam dosa Syirik yang dapat menjerumuskan seseorang kedalam kebinasaan dan kesengsaraan di alam abadi kelak, artikel ini hanya sebagai isu hiburan saja bagi anda, dan bukan untuk menimbulkan acuan bagi anda untuk menjadi seorang pelaku pesugihan.

Dan Berikut ini yaitu tempat tempat Ritual Pesugihan atau Pemujaan yang paling terkenal di Indonesia.

1. Pesugihan Gunung Kemukus
gunung kemukus tempat pesugihan dan juga pesta seks di pegunungan

Di Gunung Kemukus terdapat suatu kuil Jawa yang terletak di suatu puncak bukit, dimana di tempat ini biasanya setiap 35 hari sekali banyak orang-orang dari banyak sekali daerah melaksanakan ritual.

Di kuil ini biasanya terdapat sekitar 8000 peziarah yang datang pada suatu malam untuk mencari berkah, kuil ini merupakan peninggalan dari Pangeran Samodro, yaitu putra dari seorang Raja Jawa, dan beliau memiliki ibu tiri yang berjulukan Nyai Ontrowulan.

Menurut dongeng legenda bahwa mereka melarikan diri bantu-membantu dan tinggal di Gunung Kemukus ini, dan hal ini di yakini oleh sebagaian orang bahwa jikalau melaksanakan ritual disana, maka akan di berkati dengan nasib baik dan juga kekayaan, dan ritual ini biasanya di laksanakan pada hari Jumat Pon atau Jumat pada kalender Gregorian dan bertepatan dengan salah satu dari 5 hari kalender Jawa Kuno.

Ritual di Gunung ini biasanya melibatkan doa pertama dan juga persembahan bunga di makan Pangeran Samodra dan juga Nyai Ontrowulan.  Para peziarah kemudian harus mencuci diri mereka di salah satu mata air suci di atas bukit, dan kemudian harus menemukan orang lain artinya pasangannya, untuk selanjutnya mereka kemudian berafiliasi intim atau berafiliasi layaknya suami istri.

Hubungan intim yang harus mereka lakukan yaitu sebanyak 7 kali, dan harus dilakukan setiap 35 hari sekali, dalam arti mereka harus bertemu dan melaksanakan kekerabatan intim di tempat tersebut hampir sekitar 1 tahun, jadi kedua pasangan harus membuat komitmen yang mantap antara satu dengan yang lainnya biar misi mereka mampu tercapai.

Setidaknya mereka harus bertukar nomor handphone dan juga alamat untuk memutuskan kapan waktunya untuk bertemu lagi, sehingga mereka mampu menyelesaikan semua ritual mereka dengan sempurna.

Ritual di gunung ini biasanya digunakan untuk mencari kekayaan, terutama dilakukan oleh para kaum pebisnis dan juga usahawan biar mereka menjadi sukses.

Menurut seorang penulis Floribertus Rahardi, Konon ritual ini memiliki kisah dimana pada dikala Pangeran Samodra dan Nyai Ontrowulan berkomitmen di tempat ini, dan sebelum mereka selesai berafiliasi intim, mereka di kejar oleh tentara Demak, dan kemudian kedua nya di bunuh dan dikuburkan di satu lubang, dan dari sana muncul keyakinan bahwa siapapun yang dapat menyelesaikan tindakan mereka, maka mereka akan mendapatkan berkah dari Nyai Ontrowulan.

2. Pesugihan Gunung Kawi
gunung kawi tempat pesugihan dan juga pemujaan bagi orang yang ingin kaya

Nama Gunung Kawi sudah sangat terkenal di pulau Jawa, gunung ini terletak di malang, dan dikenal memiliki pemandangan dan panorama yang indah.

Gunung ini juga dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai salah satu gunung yang menyimpan banyak kisah misteri dan juga keangkeran.  Sehingga banyak orang menimbulkan gunung ini sebagai tempat ritual pesugihan untuk mencari kekayaan dunia dengan perlindungan Jin atau Syeitan

Praktek pesugihan Gunung Kawi biasanya dilakukan setiap tahunnya, banyak orang dari banyak sekali daerah datang menjiarahi gunung ini.  Para peziarah yang datang biasanya mempunyai tujuan untuk mengalap berkah dan juga untuk mendatangkan kekayaan dengan jalan pintas, yaitu dengan cara melaksanakan perjanjian ritual pesugihan kepada penguasa gaib Gunung Kawi.

Menurut Juri Kunci atau Kuncen di Gunung Kawi, bahwa praktek ritual pesugihan di tempat ini bergotong-royong dilakukan sederhana saja, yaitu melaksanakan ritual tapa brata selama 3 hari di sebuah pohon keramat yang berjulukan pohon Dewandaru.

Biasanya para pelaku pesugihan di tempat ini, terlebih dahulu  harus melaksanakan ritual mandi suci yang di pimpin oleh seorang Kuncen, setelah selesai mandi suci, kemudian orang yang melaksanakan pesugihan tersebut harus melaksanakan perjanjian kontrak mati kepada penguasa gaib gunung kawi.

Dengan kata lain mereka harus bersedia memperlihatkan tumbal nyawa kepada penguasa Gunung Kawi setiap tahunnya untuk melanggengkan kekayaanya.

Setelah itu kemudian mereka gres di perbolehkan bergabung dengan para peziarah lainnya untuk melaksanakan ritual tapa brata.  Mereka harus duduk bersila diatas selembar daun pisang, dimana mereka tidak boleh makan, minum dan tidur selama 3 hari.  Dan mereka pun tidak boleh buang air besar atau kecil kecuali mereka mengeluarkannya diatas daun pisang yang mereka duduki.

Apabila mereka berhasil dalam ritual tapa brata, kemudian mereka mendapatkan selembar daun dewandaru, dan setelah pulang mereka harus menyimpan daun tersebut di bawah bantal tempat tidurnya.

Selain itu mereka juga harus membuka usaha dagang.  Dimana dalam hal ini daun Dewandaru tersebut membantu untuk melariskan dagangan mereka, serta menambahkan uang secara gaib, dan juga melancarkan usaha tersebut secara gaib.

3. Pesugihan Gunung Merapi
gunung merapi tempat pemujaan dan juga pesugihan untuk mencari kaya

Tempat pesugihan Gunung Merapi juga sangat di kenal oleh masyarakat di pulau Jawa, Gunung ini terletak di daerah Cangkringan, Sleman Yogyakarta.  

Di gunung ini terdapat sebuah makam seorang tokoh sakti pada jamannya, sehingga makan ini selalu di penuhi oleh peziarah dengan membawa banyak sekali macam sesaji.

Di makam ini pula banyak orang yang mengalap keberuntungan dengan cara melaksanakan undangan kepada penguasa Gunung Merapi, ibarat meminta kekayaan, pangkat, dan juga kesaktian.

Pada setiap malam Jumat Kliwon, pejiarah banyak yang memasang sesaji ibarat jajanan pasar dan kembang tujuh rupa, selanjutnya mereka berdoa dan meminta banyak sekali permohonan di tempat ini, tempat ini di kenal dengan nama Watu Tumpeng, dan Watu Tumpeng di percaya memiliki kekuatan gaib.

Setiap malam Jumat Kliwon, orang memasang sesaji jajan pasar dan kembang tujuh rupa, lantas berdoa minta banyak sekali permohonan. Tempat yang dikenal dengan nama Watu Tumpeng itu dipercaya memiliki kekuatan gaib.

Menurut Kuncen di Gunung Merapi, bahwa Watu Gunung yaitu hanya gundukan tanah saja, dan bukan kuburan manusia, dan ini merupakan gajah tunggangan milik kerincing wesi di dikala menjaga Gunung Merapi.

Konon Kerincing Wesi mampu menjelma raksasa setelah memakan telur naga Kiai Jagad, dan Kerincing Wesi di tugaskan untuk menjaga Gunung Merapi, dan di di berikan tunggangan seekor gajah dari penembahan Senopati, dan ketika gajah tersebut mati, kemudian beliau menguburkannya di lereng gunung merapi.

Dan pada malam-malam tertentu biasanya sering kali terdengar lenguhan seekor gajah, malah ada warga yang juga pernah melihat binatang tersebut melintas di hadapannya.  

Dan bagi para peziarah, apapun yang terjadi dan terdapat di makam tersebut tidak menjadi masalah, alasannya yang terpenting bagi mereka yaitu perubahan nasib dan juga keberuntungan.

Dan menurut beberapa sumber, bahwa sebagian besar para peziarah memperlihatkan sesaji dengan maksud dan juga impian tertentu, dengan tujuan kekuatan gaib yang berada di gunung tersebut akan memancar dan kemudian akan memperlihatkan berkah kepada orang tersebut.

Keberkahan tersebut biasanya berupa kelancaran rezeki dan juga melimpahnya harta, namun tanpa di bebani dengan tumbal.  Jadi pesugihan di Lereng merapi berbeda dengan pesugihan tuyul, nyi blorong, babi ngepet dsb.

4. Pesugihan Gunung Gede
pesugihan gunung gede tempat orang mencari berkah dan juga kekayaan

Gunung Gede termasuk salah satu tempat pesugihan yang cukup terkenal, terletak di daerah Cibodas Jawa barat.  

Di sebelah tenggara dari gunung ini dipercaya sebagian masyarakat sebagai tembat bersemayamnya Raden Surya Kencana, yaitu putra dari Raden Aria Wiranatudatar seorang pendiri kota Cianjur yang konon kabarnya beristrikan mahluk halus.

Di daerah ini terdapat sebuah gubuk yang di dalamnya terdapat tanah gundukan ibarat mirip makam, dan tempat ini di sebut sebagai padepokan dan tempat orang untuk mencari pesugihan.

Dan menurut kabar yang beredar bahwa pesugihan di Gunung Gede ini hanya mampu dilakukan pada dikala bulan purnama saja, jikalau tidak maka tidak akan mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Dan pesugihan di Gunung Gede ini terkenal dengan nama Pesugihan Munding Seuri.

Untuk menuju tempat pesugihan ini di tempuh dengan jalan yang sangat sulit, baik dari segi medannya yang berat dan juga jaraknya yang cukup jauh.  Pada pelaku pesugihan harus berjalan kaki selama seharian dengan melintasi jalan setapak yang cukup terjal dan berliku.

Apalagi perjalanan dilakukan di ekspresi dominan hujan, medan akan bertambah berat alasannya licin dan juga cukup berbahaya, walaupun sulit untuk di tempuh, tidak duduk perkara untuk para pelaku pesugihan yang sudah tergiur dengan harta kekayaan yang berlimpah.

Ritual pesugihan biasanya dilakukan dikala matahari telah terbenam, dan mereka harus bertelanjang bundar dan kemudian berendam di sebuah kubangan lumpur, dan mereka juga sebelumnya harus menebarkan kembang setaman dan juga kemenyan di Padepokan Seuri sebagai syarat sesaji yang harus mereka penuhi.

Dan apabila fajar telah tiba, barulah ritual tersebut selesai dilakukan, dan para pelaku pesugihan mampu membersihkan diri mereka dengan cara berguling-guling di rerumputan.

Dan selanjutnya mereka kemudian akan kembali ke padepokan untuk kembali menjalani ritual selanjutnya.

Pada dikala mereka di dalam padepokan pelaku pesugihan akan melihat wajah anaknya yang cacat sebagai tumbal, hal ini dilakukan sebagai syarat untuk tumbal yang akan mereka persembahkan.  Dan mereka harus rela bahwa nanti anak mereka akan lahir dengan cacat.

Dan konon mereka mampu memilih jenis keanehan apa yang akan terjadi pada anak mereka, biasanya mereka kebanyakan akan memilih keanehan dalam bentuk bibir yang sumbing.

Tidak hanya itu saja mereka juga harus mematuhi segala syarat dan juga pantangan yang harus mereka taati, hal ini penting apabila mereka ingin mendapatkan kekayaan yang berlimpah.

5. Pesugihan Parangtritis Yogya
pesugihan nyi roro kidul yang mengerikan

Parangtritis merupakan suatu tempat yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai nya yang indah, ternyata di tempat ini juga terdapat pesugihan yang cukup terkenal. 

Pesugihan di tempat ini sering disebut sebagai pesugihan Nyi Roro Kidul, dan konon menurut dongeng yang beredar, bahwa ritual untuk memanggil dan juga berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul harus di lakukan oleh para pelaku Pesugihan pada malam Jumat Kliwon.

Sebelum melaksanakan ritual, biasanya para pelaku pesugihan harus terlebih dahulu memenuhi syarat-syarat tertentu yang harus di penuhi, ibarat mandi bunga 7 rupa, memperlihatkan sesaji berupa kembang setaman, dupa, kemenyan, apem jawa, kelapa muda dan lain sebagainya.

Dan ritual ini harus dilakukan sendiri, tanpa adanya orang lain yang turut serta, namun umumnya orang yang hendak melaksanakan pesugihan Nyi Roro Kidul harus di dampingi oleh seorang Juru kunci atau Kuncen yang lebih mengetahui wacana tata caranya.

Konon menurut sumber yang mampu dipercaya bahwa syarat untuk melaksanakan pesugihan ini, terdiri dari syarat yang ringan dan juga yang berat, mulai dari tumbal seekor ayam sampai tumbal nyawa manusia.  

Dan diantaranya bahkan ada pula yang mau mengorbankan nyawa anak mereka, dan konon kabarnya tumbal tersebut di berikan kepada Nyi Roro Kidul untuk menambah kecantikan juga kebugaran bagi penguasa ratu laut selatan tersebut.

Selain itu pula tumbal-tumbal yang di serahkan kepada Nyai Roro Kidul juga ada yang jadikan budak di istananya.

Banyak pula orang yang nekat dan mencoba peruntungan melalui Pesugihan Nyi Roro Kidul ini, walaupun resiko dan syaratnya sangat berat mereka berani untuk melaksanakan hal tersebut demi meraih kekayaan dan harta yang melimpah.

Lindsay Oliver

Lindsay Oliver is a talented writer who has made a name for herself at www.origincars.uk, a popular online platform that specializes in writing about cars and the automotive industry. With a passion for writing and a deep interest in the world of cars, Lindsay has become an authority in her field, regularly sharing her insights and knowledge with readers from all over the world.

Post a Comment

Previous Post Next Post