Tepatnya pada tanggal 29 Januari 1979, Seorang Gadis yang berusia 16 Tahun yaitu Brenda Ann Spencer, telah menembaki teman-teman sekolahnya dengan menggunakan senapan kaliber 22 dari dalam rumahnya, dan 2 diantaranya tewas, serta 8 siswa dan 1 petugas polisi terluka.
Penembakan tersebut terjadi di Sekolah Dasar Grover Cleveland di San Diego, Amerika Serikat. 2 Korban tewas tersebut di ketahui sebagai Kepala Sekolah yaitu Burton Wragg serta seorang Custodian yang berjulukan Mike Suchar.
Di dalam persidangan Brenda Spencer kemudian di nyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama serta serangan dengan senjata mematikan, lantas ia di jatuhi hukuman 25 tahun penjara.
Dia diadili sebagai orang dewasa, dan mengaku bersalah atas 2 tuduhan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata.
Uniknya dalam persidangan tersebut, ketika di tanyakan apa motif ia melaksanakan tembakan membabi buta tersebut, jawabnya sangat singkat yaitu, "I don't Like Monday", atau "Aku tidak suka hari Senin",dan ia juga berkata, "Sangat menyenangkan melihat belum dewasa di tembak".
Brenda Spencer menembaki teman-teman sekolahnya dari dalam rumahnya, dimana rumahnya tersebut sempurna bersebrangan dan berhadapan dengan Sekolah Dasar Grover Cleveland.
Selama proses penembakan tersebut, seorang reporter kemudian menelepon rumah-rumah di sekitar akrab sekolah tersebut, untuk mengetahui siapa bekerjsama yang melaksanakan penembakan tersebut. Dan jadinya diketahui bahwa pelaku penembakan tersebut yaitu Spencer yang tinggal bersebrangan dengan sekolah tersebut.
Kehidupan Brenda Ann Spencer
Spencer tinggal di lingkungan San Carlos San Diego, California di sebuah rumah di seberang Grover Cleveland Elementary School, San Diego Unified School District. Usianya 16 tahun, dengan tinggi 5 '2 ", berambut tipis, dan memiliki rambut berwarna merah cerah; sahabat sekelasnya menggambarkan dirinya sebagai " penampilan yang sangat payah ".
image via : nydailynews.com
Seorang kenalannya kemudian mengatakan bahwa Spencer bersikap negatif terhadap polisi, dan sebelumnya telah membicarakan perihal menembak seseorang.
Seorang Guru menggambarkan Brenda Spencer sebagai orang yang introvert; Terkadang mereka bertanya apakah ia sudah bangun. Kemudian, selama tes ketika ia di dalam tahanan, ditemukan bahwa Spencer mengalami luka pada cuping temporal otaknya, hal ini disebabkan kecelakaan sepeda yang pernah ia alami.
Spencer unggul dalam bidang fotografi, memenangkan hadiah pertamanya dalam kompetisi Humane Society.
Setelah orangtuanya bercerai, ia tinggal bersama ayahnya, yaitu Wallace Spencer. Mereka tidur di kasur tunggal di lantai ruang tamu.
Polisi kemudian menemukan setengah botol alkohol kosong di seluruh rumah. Pada tahun 2001 Polisi menuduh ayahnya telah melaksanakan pemukulan dan pelecehan seksual terhadap Brenda.
Brenda mengatakan tuduhan itu tidak benar. Wallace Spencer sendiri dikatakan telah mengidentifikasi dirinya sebagai "seseorang yang terlahir sebagai Gay".
Pada awal tahun 1978, seorang staf di sebuah kemudahan untuk murid bermasalah, menyebutkan bahwa Brenda Spencer sering membolos sekolah, ia pun memberitahukan orang tuanya bahwa ia akan bunuh diri, selain itu bekerjsama Brenda Spencer seharusnya di rawat di sebuah rumah sakit jiwa karena keadaannya yang tertekan, namun Ayahnya kemudian menolak untuk menunjukkan ijin.
Tepatnya pada Natal tahun 1978, Ayahnya kemudian memberinya hadiah senapan kaliber Rugbi 10/22 semi otomatis. Kaliber 22 dengan kekeran teleskopik serta 500 butir peluru.
Brenda Spencer kemudian berkata: "Saya meminta radio dan ia membelikan saya pistol." Ketika ditanya mengapa ia melaksanakan pembunuhan tersebut, ia menjawab, "Saya merasa ingin bunuh diri."
Penembakan
Pada pagi hari Senin, tepatnya tanggal 29 Januari 1979, Brenda Spencer mulai menembaki dari dalam rumahnya terhadap belum dewasa yang sedang menunggu di luar SD Cleveland.
Saat itu kepala sekolah Burton Wragg membuka gerbang. Penembakan tersebut melukai 8 anak, dan Kepala Sekolah Burton Wragg terbunuh ketika berusaha membantu belum dewasa yang ketika itu terancam penembakan.
Sedangkan Kustodian Mike Suchar terbunuh ketika mencoba menarik Burton Wragg ke daerah yang aman setelah tertembak peluru.
Seorang petugas polisi yang ketika itu menanggapi seruan perlindungan selama insiden tersebut ditembak di leher ketika ia gres tiba di lokasi kejadian.
Burton Wragg
Setelah menembakkan 30 peluru amunisi, Brenda Spencer kemudian berdiam diri di dalam rumahnya selama hampir tujuh jam.
Sementara di sana Brenda melaksanakan percakapan via telepon dengan seorang wartawan yang melaporkan bahwa ia telah mengatakan: "Saya tidak suka hari Senin."
Dia kemudian juga berbicara dengan juru runding polisi, mengatakan kepada mereka bahwa mereka merupakan sasaran empuk untuk di tembak, dan bahwa brenda akan "keluar untuk menembak." Brenda Spencer telah berulang kali mengatakan pernyataan ini ketika persidangan bersyaratnya.
Mike Suchar
Brenda mengalah dan jadinya di tangkap. Petugas polisi kemudian menemukan botol bir dan wiski di sekitar rumah tersebut, namun Brenda Spencer ketika penangkapannya tidak dalam keadaan mabuk alkohol.
Brenda Spencer disebut sebagai wangsit untuk lagu "I Do not Like Mondays," yang ditulis oleh Bob Geldof untuk bandnya Boomtown Rats, yang dirilis final tahun itu.
"I Do not Like Mondays," juga menjadi judul sebuah film dokumenter televisi pada tahun 2006, dimana dongeng dari film dokumenter tersebut membahas perihal kasus penembakan yang dilakukan oleh Brenda.
Tags:
Kriminal