Bagi sebagian orang yang tinggal bersahabat dengan Sungai Musi di Palembang, tentunya sudah tidak absurd lagi dengan Hantu Banyu atau Hantu Air, hantu ini dipercaya memiliki bentuk yang sangat menyeramkan.
Konon Hantu Banyu ini bermukin dan bertempat tinggal di sekitar sungai-sungai di Sumatra Barat dan khususnya di Sungai Musi ini.
Menurut beberapa warga sekitar Sungai Musi, hantu ini di percaya memang ada, dari dongeng warga yang pernah melihat, bentuknya menyerupai insan dan juga menyerupai siamang, rambutnya sangat panjang dan juga berlendir menyerupai lendir ikan.
Menurut sejarawan Palembang yaitu Ali Hanifah, bahwa pada beberapa rumah di pinggiran sungai Musi, ada tangga kayu yang menuju dan mengarah eksklusif ke sungai.
Biasanya suka ada lendir di tangga tersebut, hal ini yakni ulah hantu banyu untuk menjebak orang biar terpeleset dan tercebur ke dalam sungai, setelah tercebur maka hantu banyu kemudian menyeret orang tersebut kedalam sungai.
"Dan biasanya yang sering menjadi korban dari hantu ini yakni warga pendatang, dan apabila tidak ada pendatang mampu jadi warga sekitar yang menjadi korbannya juga, dan hal ini mampu terlihat bahwa dalam setiap tahun sering ada korbannya,", tutur Ali Hanifah.
Dari beberapa kasus selesai hidup yang pernah terjadi di Sungai Musi, mulai dari orang yang tenggelam, terpeleset ataupun hanyut dikala sedang mandi, berenang ataupun memancing.
Dan biasanya yang menjadi ciri dari korban hantu banyu sendiri adalah, mayatnya akan timbul dari permukaan air sungai sekitar 1 sampai 2 hari kemudian.
Dan ciri lain dari korban hantu banyu ini dikala di temukan biasanya jasadnya menyerupai orang yang sedang duduk melipat kaki ke depan, dan dengan posisi tangan yang memeluk kaki.
Ciri lain yang juga mampu di temukan yakni kondisi kepala adegan belakang yang berlubang, dan konon katanya lubang di belakang kepala tersebut ulah dari hantu banyu yang suka menghisap otak dan isi kepala manusia.
Dan menurut dongeng yang juga beredar bahwa kemunculan dan penampakan hantu banyu biasanya disaat matahari mulai tenggelam, tepatnya disaat Adzan Magrib berkumandang, dan bagi para pemancing harus waspada, sebab disaat itu sering muncul ikan dalam jumlah yang banyak untuk menipu para pemancing yang kurang waspada.
Dan apabila terlanjur kail pancing sudah tersangkut di dalam sungai, para pemancing sebaiknya harus segera meninggalkan kawasan tersebut, dan jangan mencoba untuk menyelam atau mendekati pinggiran sungai, sebab hal ini mampu sangat berbahaya.
"Kalau kail tersangkut, dibiarkan saja, dan pancingannya ditinggal saja atau tali pancingan diputus dan kemudian segera beranjak pergi dari situ. Dan Jangan coba-coba untuk mengangkat kail yang tersangkut tersebut, sebab itu merupakan cara Hantu Banyu untuk menjebak para korbannya," lanjut Ali.
Ternyata tidak hanya Hantu Banyu saja yang cukup misterius di Sungai Musi ini, dan konon di Sungai Musi juga terkadang terlihat penampakan sosok Naga di permukaan sungai, dan Naga ini cukup menjadi legenda di sungai musi.
Menurut dongeng Naga ini bersemayam di dasar sungai musi. Namun orang-orang di sungai musi ini menyebutnya dengan Iwak Tapa Tembago, dan Ikan ini memang sangat menyerupai dengan Naga.
"Bentuk ikan ini menyerupai ikan patik namun lebih pipih, warnanya menyerupai coklat kehitaman, dan perutnya lebih lebar, selain itu ikan ini juga berkumis menyerupai lele, dan punggungnya akan nampak berkilap menyerupai kekuningan", Tambah Ali.
Ali Juga mengatakan bahwa sebagian warga menyakini bahwa sosok Naga kerap kali menampakan diri di sungai musi kalau ada petaka besar di Palembang, penampakan tersebut sempat di lihat warga pada dikala terjadi kebarakan andal di 27 Ilir, 28 Ilir dan juga 29 Ilir pada sekitar tahun 1867
Dia mengatakan, sebagian warga meyakini penampakan sosok 'naga' Sungai Musi ini terjadi kalau ada petaka besar di Palembang. Seperti kebakaran andal di 27 Ilir, 28 Ilir dan 29 Ilir sekitar tahun 1967.
Para warga di sekitar sungai musi juga menganggap bahwa penampakan Naga ini merupakan inspirasi dan juga fenomena alam yang cukup misterius.
Tags:
Misteri