Sungguh mengerikan dan juga menyeramkan di kawasan ini, di kawasan ini puluhan mayat-mayat di biarkan tergeletak dan juga membusuk sampai menjadi tengkorak dan tulang belulang.
Apakah kawasan ini merupakan kawasan pembantaian insan ?, ternyata bukan kawasan ini di sebut sebagai The Freeman Ranch, atau kawasan peternakan, namun bukan peternakan yang biasa anda jumpai dan anda temui, disini tidak terdapat sapi, kambing atau pun ayam, namun peternakan ini ialah peternakan badan mayit manusia.
image via viralnova.com
Apabila anda berkunjung ke kawasan ini mungkin akan membuat anda mual dan juga ngeri, peternakan seluas 3500 Acre ini terdapat sekitar 50 mayit insan dengan kondisi tidak berpakaian.
The Freeman Ranch didirikan pada tahun 1941 oleh Harold M "Harry" Freeman dan saudaranya Joe, merupakan peternakan badan insan yang terletak di Texas Amerika Serikat.
Dan peternakan ini merupakan adegan dari Pusat Antropologi Forensik Texas State University, dan kawasan ini merupakan salah satu lembaga penelitian utama untuk mempelajari bagaimana proses badan insan membusuk dan terurai pada dikala sesudah mati.
Dan peternakan ini merupakan adegan dari Pusat Antropologi Forensik Texas State University, dan kawasan ini merupakan salah satu lembaga penelitian utama untuk mempelajari bagaimana proses badan insan membusuk dan terurai pada dikala sesudah mati.
Penelitian dari Freeman Ranch ini merupakan penelitian yang cukup berharga untuk lembaga penegakan hukum di seluruh dunia, dan peternakan ini merupakan satu-satunya kawasan untuk meneliti proses Dekomposisi badan manusia, dan merupakan salah satu dari 5 kawasan penelitian terbesar di dunia.
Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk memahami dan mengetahui proses dekomposisi atau pembusukan mayat, hal ini bertujuan untuk membantu di dalam proses investigasi khususnya dalam kasus kriminal.
Seperti pada dikala ditemukan mayit yang tidak dikenal, pertanyaan pertama dari polisi ialah sudah berapa lama orang tersebut meninggal, dan penelitian yang dilakukan di Freeman Ranch akan menjadi sangat penting untuk menjawab banyak sekali pertanyaan tersebut.
Para peneliti juga menggunakan ilmu pengetahuan mereka perihal proses pembusukan biar dapat membantu dalam mengidentifikasi mayit yang mati.
Biasanya Tubuh mayit di dapatkan dari para donatur, dimana keluarga dari mayit yang di letakan disini, bersedia untuk di tempatkan di kawasan ini tanpa di kubur untuk di teliti.
Para peneliti di kawasan ini kemudian meneliti efek dari kondisi cuaca yang berbeda, dan juga pengaturan medan dan lokasi pada proses Dekomposisi atau proses pembusukan badan manusia.
Dimana prosesnya mayit yang gres di datangkan kemudian di letakan di sebuah lapangan, ada dua metode yang mereka gunakan, pertama mayit di letakan di kawasan terbuka, dan dapat di saluran oleh satwa liar, dan metode kedua mereka di tempatkan di dalam suatu sangkar yang tidak dapat di saluran oleh satwa liar.
Metode ini memungkinkan penelitian yang di lakukan untuk melihat pengaruh dari basil dan juga serangga dalam proses dekomposisi atau pembusukan badan manusia.
Dalam Proses pembusukan badan di dalam kandang, badan mengalami proses dekomposisi akhir basil dengan cara melepaskan gas, akhir basil mengkonsumsi karbon di dalam tubuh.
Selanjutnya badan mengalami pembusukan lebih lanjut, dengan cara melepaskan cairan dekomposisi tubuh, dan terakhir badan mengalami proses pembusukan kering pada daging, Proses pembusukan ini biasanya di capai setelah beberapa minggu.
image via bhaskar.com
Namun apabila proses pembusukan badan di alam terbuka, biasanya setelah beberapa ahad tulang rusuk menjadi hancur, hal ini disebabkan akhir badan di makan oleh beberapa satwa, ibarat burung bangkai dan juga hewan lainnya.
Proses penelitian yang dilakukan The Freeman Ranch memiliki sistem keamanan berteknologi tinggi serta selalu dalam pengawasan yang ketat dari pihak terkait.
Dan para peneliti yang berkerja di sana mengatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki problem dengan orang-orang yang ingin berkunjung ketempat ini, bahkan mereka mengatakan bahwa apa yang di lakukan para peneliti disana merupakan hal yang baik untuk dunia forensik.
Tags:
Berita Unik